Thursday, August 27, 2020

呕心历血 (ǒu xīn lì xuè) - Memuntahkan Hati, Menumpahkan Darah

 


呕心历血 
(ǒu xīn lì xuè)
Memuntahkan Hati, Menumpahkan Darah

Li He ada seorang penyair yang sangat terkenal dari Dinasti Tang (618-907), sangat berbakat dan sudah mulai menulis artikel dari usia tujuh tahun. Setelah dia dewasa, dia berharap dengan sepenuh hati bahwa kaisar akan menempatkannya pada posisi penting. Namun, dia tidak pernah sukses dalam karir politiknya. Merasa sangat tertekan, dia bertekad membuat puisi untuk meredakan kesedihan.

Setiap dia keluar, dia akan meminta pelayannya untuk membawa sebuah tas. Ketika dia mendapat inspirasi dan ide tentang puisi yang bagus, dia akan langsung menuliskannya dan memasukkannya ke dalam tas. Setelah kembali ke rumah, dia akan memilah dan menyempurnakan drafnya. Ketika ibunya melihat Li He telah menulis begitu banyak puisi, ibunya merasa sedih “Anak ku telah menghabiskan semua energi dan emosinya untuk menulis puisi. Dia tidak akan menyerah sampai dia memuntahkan hatinya. "

Li He meninggal pada usia yang sangat muda yaitu 26 tahun. Selama 26 tahun hidupnya, dia telah meninggalkan lebih dari 240 puisi, yang dia buat dengan mengerahkan seluruh energi di sepanjang hidupnya.

Terinspirasi dari kisah Li He, Han Yu, seorang sastrawan di Dinasti Tang, membuat dua kalimat puisi yaitu – Hati sebagai kertas, Tumpahan darah sebagai tinta - yang artinya bagai menjadikan hati sebagai kertas dan darah untuk menulis artikel.

Cerita ini berasal dari Biografi Li He. Arti aslinya adalah “Menggunakan energi berlebih untuk menulis artikel” tetapi zaman sekarang sering di pakai untuk menggambarkan usaha yang tidak perlu.

 


No comments:

Post a Comment