Wednesday, August 26, 2020

乐极生悲 (lè jí sheng bēi) - Kebahagiaan Mencapai Titik Puncak, Air Mata Menetes

 


乐极生悲 
(lè jí sheng bēi)
Kebahagiaan Mencapai Titik Puncak, Air Mata Menetes

Raja Wei dari Negara Qi sering minum-minum dan memanjakan dirinya sendiri sepanjang malam, yang mengakibatkan negara menjadi krisis.

Negara Chu menggunakan kesempatan itu untuk menyerang Negara Qi. Untungnya, Chunyu Kun meminta Negara Zhao untuk menyelamatkan Negara Qi, sehingga selamat. Atas jasanya tersebut, Raja Wei menyiapkan pesta untuk menghargai Chunyu Kun.

Pada pesta itu, Raja Wei bertanya kepada Chunyu Kun, "Berapa banyak kamu bisa minum sebelum mabuk?"

Chunyu Kun menjawab, "Saya mungkin bisa mabuk setelah meminum 1 gelas atau 10 gelas anggur. tergantung”

Raja Wei merasa sangat heran, “Lho? Kalau sudah mabuk saat minum 1 gelas anggur, memang nya kamu bisa minum 10 gelas anggur lagi?”

Chunyu Kun menjelaskan, “Jika kamu mengundang ku untuk minum, aku akan mabuk hanya setelah  minum segelas anggur karena ada petugas penegak hukum di dekat ku dan petugas etiket kerajaan di belakang sehingga aku gugup. Namun, jika aku minum bersama dengan teman baik yang sudah lama tidak bertemu, aku bisa minum lima atau enam gelas, karena aku bahagia. Jika minum di pesta di mana semua orang duduk bersama terlepas dari pria atau wanita dan menghibur diri sendiri, aku bisa minum bahkan delapan gelas hingga aku mabuk. "

Kemudian, dia berhenti, menatap mata Raja Wei, dan melanjutkan, “Jadi, orang kuno mengatakan bahwa jika seseorang minum terlalu banyak, dia akan melupakan sopan-santunya; dan jika seseorang sangat gembira, maka kesedihan akan menyusul."

Kemudian Raja Wei menyadari bahwa Chunyu Kun sedang mengejeknya! Dia menghela napas, "Kamu benar, Pak!"

Sejak saat itu, Raja Wei tidak lagi minum atau memanjakan diri sepanjang malam.

*Makna dari idiom ini adalah : kegembiraan yang berlebihan akan menghasilkan kesedihan. Terkadang pepatah ini juga digunakan untuk menyampaikan fakta bahwa kegembiraan yang berlebihan sering kali disertai dengan hal-hal yang menyedihkan.


No comments:

Post a Comment