Suatu ketika, seorang anak muda sedang berjalan di sepanjang jalan sambil makan buah pir. Kemudian seorang dokter tua mendekat dari arah yang berlawanan.
Dokter tua itu berkata kepada anak muda itu, “Meski enak, pir sebaiknya tidak dimakan terlalu banyak. Pir memang baik untuk gigi, tapi jika terlalu banyak akan berdampak buruk bagi limpa. ” Mendengar kata-kata lelaki tua itu, anak muda itu menyimpan pirnya dan mengambil beberapa buah kurma dari sakunya, berkata, “Kalau begitu aku makan kurma saja, bagaimana?”
Dokter tua itu menjawab, “Kurma memiliki fungsi untuk menyehatkan limpa, tetapi makan kurma terlalu banyak akan berdampak buruk bagi gigi, jadi sebaiknya tidak dimakan dalam jumlah banyak.”
Setelah mendengar apa yang dikatakan lelaki tua itu, pemuda itu melihat kurma itu di tangannya, ragu-ragu, dan kebingungan.
Setelah berpikir sejenak, dia berkata, “Bagaimana kalau begini saja, saat makan buah pir, aku hanya mengunyahnya saja, tapi memuntahkannya. Dan saat makan kurma, aku akan menelannya utuh, jadi tidak mengunyahnya, kalau dengan cara seperti ini kan gigi dan limpa ku kan tidak akan rusak. ” Kata-katanya membuat dokter tua itu bingung harus tertawa atau menangis. Dia tidak tahu bagaimana harus menanggapi.
Idiom ini biasanya digunakan untuk menggambarkan mereka yang
menelan informasi mentah-mentah tanpa memahami nya terlebih dahulu. (Membaca
tanpa memahami)
No comments:
Post a Comment