Suatu hari di Zaman Tiga Kerajaan, Zhuge Liang sebagai
penasihat Bangsa Shu merencanakan penyerangan kepada Bangsa Wei, Prajurit Shu
telah berhasil membuat Prajurit Wei terjebak di antara jurang dan api. Zhuge
Liang telah memperhitungkan rencana itu dengan sangat baik. Namun tiba-tiba,
arah angin berubah dan menghembuskan api ke arah lain. Sehingga, Prajurit Wei bisa
lolos dari serangan Prajurit Shu. Saat itu terjadi, Zhuge Liang berkata “aku telah merencanakannya
dengan sangat baik tetapi Tuhan ternyata mempunyai rencana lain”
Jadi, makna dari idiom ini adalah manusia hanya bisa
berencana dan berusaha dengan maksimal, tetapi pada akhirnya Tuhan juga lah
yang menentukan berhasil atau tidaknya. Meski begitu, bagaimanapun hasilnya,
Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk kita, walaupun terkadang sulit dipahami
diawal, tetapi percayalah semua akan indah pada waktuNya.