Sunday, August 23, 2020

半途而废 (bàn tú ér fèi) - Menyerah di tengah jalan

 

picture from : www.hpc.bj.cn


半途而废 
(bàn tú ér fèi) 
Menyerah di tengah jalan

Di zaman Dinasti Han Timur (25-220), ada seorang pria bernama Yue Yangzi yang tinggal di Provinsi Henan. Beruntungnya, dia memiliki istri yang sangat baik.

Suatu hari, Yue Yangzi menemukan sebongkah emas. Dengan senang hati, dia bergegas pulang untuk menunjukkan kepada istrinya. Namun, istrinya berkata, “Kudengar orang yang berambisi tidak meminum Mata Air Dao (Mata Air Perampok) karena namanya terdengar menjijikkan dan dia lebih memilih mati kelaparan daripada makan makanan yang diberikan oleh orang-orang yang tidak menghormatinya karena berarti sama dengan merusak moral mereka " Yue Yangzi sangat malu setelah mendengar kata-kata istrinya dan melemparkan emas itu ke ladang dan pergi belajar di tempat yang jauh.

Satu tahun kemudian, Yue Yangzi kembali ke rumah. Istrinya menanyakan alasan kepulangannya. Yue berkata, "Aku rindu rumah dan sangat merindukanmu karena telah pergi begitu lama."

Setelah mendengar apa yang Yue katakan, istrinya mengambil gunting dan menuju ke alat tenun, sambil berkata, “Untuk membuat sebuah kain, pertama-tama aku menarik benang sutra dari kepompong, kemudian mulai menenun benang sutra tersebut satu demi satu inci demi inci. Kalau aku menggunting kain yang setengah jadi itu, semua usahaku sebelumnya akan sia-sia. ”

Ia melanjutkan, “Belajar juga sama. Kamu harus memperoleh pengetahuan baru setiap hari, sehingga membuat moralit mu lebih baik dan lebih baik. Kamu kembali dengan meninggalkan pelajaranmu yang belum selesai, itu artinya sama saja dengan merusak kain yang setengah jadi. ”

Yue Yangzi sangat tersentuh oleh kata-kata istrinya. Kemudian, dia kembali ke studinya dan tidak pulang ke rumah selama tujuh tahun berturut-turut.

Ungkapan ini berasal dari Book of Rites: The doctrine of the Golden Mean. Idiom Ini mengacu pada seseorang yang menyerah di tengah jalan.



2 comments:

  1. Bagaimana klo ditengah perjalanan kita mendapat kabar buruk yg menyangkut keluarga kita?? Apa ttap kita tdk plng krn ingin menyelesaikan bljr kita??

    ReplyDelete
    Replies
    1. klo di zaman skrg kan transportasi nya mudah ya, kita bisa dengan cepat mengunjungi kerabat kita yang sakit tanpa harus berhenti dari study kita. Kalo zaman dulu saking jauhnya dan mungkin kebijakan dari sekolah nya juga berbeda, dulu biasanya lebih keras.

      Oya terimakasih sudah mampir ya...

      Delete