Monday, February 3, 2020
Pengalaman Mengunjungi Percandian Batujaya - Karawang
Tepat 24 Agustus 209 pagi itu pukul lima pagi, saat itu cuaca di terminal Leuwi panjang Bandung sangat dingin sekali, saya dan kawan saya bergegas menaiki bus Bandung - Karawang,
ya, petualangan kami kali ini adalah menuju kota lumbung padi - karawang untuk mengunjungi Percandian Batujaya, ya, itu adalah satu-satu nya Candi Buddha di Jawa Barat yang ditemukan, dan karena di Jawa Barat memang jarang diketemukan Candi, karena itu lah saya sangat excited sekaligus penasaran ingin melihat secara langsung seperti penampakan Candi-candi di Batujaya ini.
Perjalanan oleh Bus dari Bandung ke Karawang memakan waktu sekitar tiga jam, jadi sekitar pukul delapan kami sudah sampai di Terminal Klari Karawang, jujur kami kira dari Terminal sampai ke Candi itu dekat, jadi kami bisa menaiki Grab, tapi ternyata diluar dugaan, batujaya ternyata teramat jauh sekali bahkan tidak ada Grab yang mau antar ke situ. kami bingung sekali, lalu kami tanya sopir-sopir angkot akhirnya kami diarahkan menaiki angkot dengan tujuan Tanjung Pura, mungkin perjalanan sekitar satu jam sampai ke terminal Tanjung Pura, setelah itu dengan arah pak sopir kami menaiki angkot lagi yang ke arah Rengas Dengklok, jujur di angkot yang ini kami bertemu banyak warga karawang, dan mereka lucu-lucu suka becanda, kami banyak ketawa di angkot.
setelah sampai di Rengas Dengklok kami awalnya mau naik angkot yang ke arah Batujaya, tapi ada dua bapak-bapak ojek yang menawari kami ke untuk kesana dengan harga yang murah, akhirnya kami setuju. Karena mereka tidak punya helm, terpaksa sepanjang perjalanan kepala kami terus tertiup angin sampai-sampai ketika sampai di batujaya, kepala seperti kesemutan, tapi luar biasa sih bapak-bapak ojek ini mau dibayar dengan harga sekitar tiga puluh ribu, padahal jaraknya jauh sekali, klo ditempat saya dengan jarak sejauh itu bisa bayar sampai seratus ribu
well akhirnya kami sampai di percandian batujaya, waktu mau bayar tiket, si penjaga bilang bayar seikhlas nya saja, duh saya jadi sedih koq bayar seikhlas nya? padahal harusnya di tarif kan saja, supaya hasilnya bisa dipakai untuk membantu warga yang membantu merawat candi.
lalu kami berjalan menuju Candi yang berada sekitar seratus meter dari loket pendaftaran, sebelum sampai ke candi kami disuguhi pemandangan sawah yang hijau yang benar-benar menyejukan.
sekitar dua menit kemudian kami sampai di candi pertama yaitu candi jiwa.
candi jiwa berbentuk kotak dengan atas nya berbentuk bunga teratai, candi ini tidak seperti candi pada umumnya yang biasanya memiliki tangga.
candi kedua adalah candi blandongan, candi yang satu ini juga memiliki bentuk yang tidak seperti candi-candi di jawa, lebih unik dan memiliki empat tangga.
oya disana juga selain sawah dan candi, ada taman bunga matahari juga lho
sayangnya waktu itu belum ada toilet disekitaran candi, jadi buat yang mau masuk ke percandian di sarankan untuk ke toilet dulu.
setelah puas melihat-lihat candi, sambil istirahat kami makan popmie yang disediakan di warung dekat area candi.
setelah itu kami mengujungi museum batujaya yang bertempat di sebelah loket pendaftaran.
begitulah perjalanan kami ke percandian batujaya,, sangat menyenangkan, semoga tahun ini bisa datang kembali kesini..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment