Makna berserah kepada jiwa (sang sumber)

Adakalanya badai kehidupan menghadang, menggoncang kedamaian hidup kita, terkadang kita bingung, apa salah kita? kenapa seseorang bisa berbuat jahat terhadap kita padahal kita tidak merugikan orang tersebut, hal-hal seperti itu terkadang datang tanpa kita minta, yah, bisa jadi itu adalah suatu peristiwa yang Tuhan izinkan terjadi untuk kebaikan kita.

Lantas, apa yang harus kita lakukan jika peristiwa menyakitkan terjadi? jawabannya adalah "Berserah". Mungkin makna berserah bisa sama dengan sabar, hanya lebih dalam. Lalu apa sih berserah itu? Menurut versi ku, berserah adalah menyerahkan semua ketakutan, kecemasan, kebingungan, kesedihan, bahkan rasa bahagia kita kepada jiwa atau mungkin dalam keyakinan lain bisa ditujukan juga kepada "Tuhan" atau "Sang Sumber". Percayalah, hanya dengan cara tersebut ketegangan yang terjadi ditubuh kita pelan-pelan sirna, rasa panas dikepala mulai mereda, dan ketenangan mulai datang karena kita sudah bersimpuh, kita menyerahkan semuanya kepada sang jiwa atau sang sumber, kita telah memindahkan beban berat tersebut sehingga beban kita menjadi ringan. Dan tentu saja ketika kita berserah kita sudah pasti menang, kenapa? Karena ganti nya alam semesta yang bekerja yang memberi pelajaran terhadap orang-orang yang menjahati kita, tidak percaya? 

Biar saya ceritakan kisah teman saya, sebut saja namanya Charles, Dia adalah orang baik, polos dan tidak pernah pilih-pilih teman, hingga suatu hari dia difitnah oleh salah satu temannya yang bernama Edwan, Edwan adalah tipe orang yang sangat emosian dan selalu penuh curiga terhadap orang lain, bahkan terhadap Charles sahabat dekatnya. Charles difitnah telah melakukan suatu hal yang padahal Charles tidak pernah lakukan, Charles dipermalukan dihadapan orang-orang. Charles karena memang dasarnya dia orang baik, dia hanya melawan semampunya dengan menjelaskan ke orang2 bahwa tuduhan tersebut tidak benar, meskipun dia sudah pasrah dengan pendapat orang-orang, dia juga sudah minta maaf kepada Edwan, tetapi Edwan makin besar kepala dan semakin menjadi-jadi.

Singkat cerita, Charles pada akhirnya memilih diam dan berserah, dan Edwan memilih terus menyerang Charles. Hingga suatu hari, akhirnya buah dari berserah itu muncul, hidup Charles sekarang berkelimpahan, dia banyak menarik orang-orang baik kedalam hidupnya, badannya sehat, rezekinya lancar bahkan setiap tahun dia sering traveling ke berbagai negara, nasib Edwan? saat ini di kerubungi hutang dan cicilan, bisnisnya berantakan, hidupnya hancur dan bahkan diserang berbagai macam penyakit.

Kesimpulannya, jangan pernah melawan api dengan api, lawan dengan berserah. serahkan semua nya kepada sang sumber. Sekian